INILAHCOM, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI telah membangun jembatan penyebrangan multiguna Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang menjadi ikon di Ibu Kota. Tujuannya, untuk mengintegrasikan ke berbagai moda transportasi.
Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan fasilitas di jembatan ini sudah beroperasi dengan baik. Sejak dioperasikan pada 7 Desember 2018, jembatan ini jadi tempat vital masyarakat.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI juga telah menyediakan fasilitas dengan baik seperti 26 CCTV untuk memantau aktivitas di JPM, 6 smart toilet, musala, alat pemadam api ringan (APAR) berjumlah 26 unit, tersedianya tempat sampah.
"Kemudian menempatkan petugas keamanan dan kebersihan serta akan disediakan tempat duduk berjumlah 10 unit dan Charging Booth oleh PT. Bank DKI," kata Yoory di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
Ia menambahkan jembatan ini bukan hanya untuk menata pedagang kecil mandiri (PKM), tapi juga merubah perilaku penumpang untuk lebih tertib ketika berada di kawasan Tanah Abang.
"Untuk itu, mari jaga dan rawat fasilitas umum yang sudah dibangun dan disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI melalui Perumda Pembangunan Sarana Jaya dengan baik, ini merupakan tanggungjawab kita bersama," ujarnya.
Untuk diketahui, Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang mulai dibangun pada Agustus 2018 di Jalan Jatibaru Raya, Kampung Bali, Jakarta Pusat dibangun sepanjang 386,4 meter dengan lebar 12,6 meter dan tinggi 12 meter.
Jembatan ini terintegrasi ke berbagai moda transportasi seperti ke Stasiun Tanah Abang, Pasar Jaya Blok G, F, Hate Transjakarta dan angkutan umum Jaklingko agar masyarakat jadi mudah menjalankan aktivitas. [rok]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2SCzBf8
No comments:
Post a Comment