INILAHCOM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan Depo Mass Rapid Transit (MRT) fase II tidak mengulang kesalahan seperti depo MRT Lebak Bulus. Untuk depo MRT fase II ini lanjut Anies harus berdasarkan kajian.
"Sebelumnya kan dari kajian diputuskan di Kampung Bandan, tapi kenyataannya itu bersengketa, nah kemudian dicari alternatif. Alternatif itu jangan berdasar selera baiknya di sini, baiknya di situ, tapi berdasar kajian," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (16/1/2018).
Terhadap depo MRT fase di Lebak Bulus, Anies mengaku sangat menyayangkan. Pasalnya depo MRT di Lebak Bulus tidak efektif digunakan.
"Bayangkan pembangunan sebesar itu, di lokasi sestrategis itu, atasnya kosong, konsekuensi seperti ini saya tidak mau berulang. Jadi saya bilang kerjakan itu (kajian)," ujar Anies.
MRT fase II sendiri telah direalisasikan melalui keputusan Gubernur DKI Jakarta No 1728/2018 tentang Penetapan Lokasi untuk pembangunan jalur MRT koridor Bundaran HI-Kota tanggal 21 November 2018.
Biaya pembangunan MRT sepanjang 8,3 kilometer itu akan menghabiskan biaya Rp22.6 triliun. Nantinya Terdapat delapan stasiun dalam fase 2 tersebut dengan target penyelesaian proyek pada tahun 2024. [ton]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2FD5i0Y
No comments:
Post a Comment