INILAHCOM, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan para pemuda tersangka peracik dan pengedar liquid vape dengan kandungan Narkotika Golongan I (MDMA, 5 Fluoro ADB dan THC), tidak memiliki latar belakang atau konsentrasi ilmu khusus peracikan bahan kimia.
"Gak ada. Mereka itu cuma menjalankan perintah. Jadi pas peracikan ada orang yang mengajari atau mengarahkan lewat telepon. Campurannya apa aja, beratnya berapa nanti dipanaskan sampai berapa derajat," katanya kepada INILAHCOM, Jumat (2/11/2018).
Ia menjelaskan orang yang mengarahkan itu ada dalam daftar empat orang yang masih diburu dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang. Identitasnya pun yang mengarahkan peracikan masih dalam penyelidikan.
"Yah, orangnya masih DPO. Kita sedang buru," bebernya.
Saat penggerebekan salah satu Laboratorium di Perumahan Elit di Kelapa Gading, didapati peralaran Lab yang cukup canggih. Pihak Labfor yang ikut penggerebekan pun menyebut Lab ini termasuk salah satu yang unik karena baru pertama kali ditemukan.
Argo pun menjelaskan, pihaknya juga tengah memburu pemilik Laboratorium ini. Penyandang dana laboratorium dan tempat pengemasan Liquid Vape dengan kandungan narkotika golongan 1 ini juga masuk dalam daftar DPO.
"Iya. Kan masih kita buru. Pemilik lab itu juga masuk dalam daftar DPO. Kita sedang mencari keberadaan orang-orang ini," paparnya.
Sementara itu, Kasubdit I Ditresnarkoba PMJ AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menambahkan, para tersangka menjalankan aksinya di tiga tempat berbeda. Tiga TKP ini memiliki fungsi berbeda dengan operator berbeda. Ada yang jadi tempat produksi liquid dan ad tempat pengemasan juga penjualan.
"Iya jadi mereka itu kerja di tiga TKP. Tiga TKP ini punya fungsi masing-masing dengan operator masing-masing. Mulai dari produksi, peracikan dan pengemasan. Tiga TKP ini memiliki ketetkaitan. Kita sudah mengamankan satu orang yang menyewa tiga tempat ini. Namanya BR. Sedangkan atasannya lagi, penyandang dana masih kita buru," ulasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar sebuah rumah di kawasan elite Jalan Janur Elok VII, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang diaulap sebagai laboratorium liquid vape mengandung methylenedioxy methamphetamine (MDMA) dan 5 Fluoro ADB.
Kabid Humas PMJ Kombes Argo Yuwono menyatakan, pengungkapan laboratorium ini masih ada hubungannya dengan tiga mahasiswa penjual liquid vape mengandung narkoba yang ditangkap beberapa waktu lalu.
Dari kasus itu Polisi kemudian mengembangkan dan mengamankan 10 tersangka lainnya. Ke-10 tersangka lain itu adalah BUS (26) BR (21), DIK (24), DIL (23), KIM (21), SEP (22), DAN (28), VK (20), AD (27), dan AR (18).
Hingga kini polisi masih memburu terduga pelaku lain yang diduga penyuplai barang haram itu. Mereka adalah LT, TY, VIN, dan HAM.
Sebagaimana diberitakan, aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menciduk tiga mahasiswa lantaran diduga terlibat jaringan peredaran narkotika golongan 1 jenis baru, yakni cairan liquid 'illusion' untuk vape yang mengandung MDMA (metilendioksimetamfetamina).
Tiga mahasiswa yang dibekuk adalah ER, AG, dan TM. Mereka punya peran berbeda. ER diketahui berperan mengemas liquid dan mengirim ke konsumen setelah dapat perintah dari AG dan TM. Barang haram itu biasa dikirim dengan ojek online, atau kadang diantar sendiri oleh ER, dengan pura-pura menjadi pengemudi ojek online. [rok]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2zlWOXg
No comments:
Post a Comment