INILAHCOM, Tangerang - Kabar meninggalnya mantan aktivis PAN, Abdullah Fitri Setiawan atau Dufi, membuat mantan Ketua Umum PAN Amien Rais kaget. Apalagi Dufi menjadi korban perampokan disertai pembunuhan sadis.
Hari ini (Rabu, 21/11/2018), sekitar pukul 11.00 WIB, Amien Rais beserta rombongan berkunjung ke kediaman Dufi di Perumahan Kluster Catalina, Telaga Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Dalam kunjungan ini, Amien diterima Bayu Yuniarti Hendriani, istri almarhum serta enam orang anaknya. Didampingi N Idah Hamidah, serta Ikhsan tetangga samping rumah Dufi.
Setelah berbicara sekitar 10 menit, Amien bergegas meninggalkan kediaman Dufi. Namun sebelumnya dia mengatakan sangat prihatin atas kejadian ini. Pihaak kepolisian diharapkan bisa mengungkap peristiwa keji ini sampai ke akar-akarnya.
"Saya minta aparat kepolisian mengungkap kasus ini sampai tuntas. Jangan hanya level pesuruh saja yang ditangkap. Aktor intelektualnya harus bisa ditemukan dan dihukum seberat-beratnya," papar Amien.
Amien mengaku sangat trenyuh dengan peristiwa tragis yang dialami Almarhum Dufi. Karena harus meninggalkan enam orang anak yang masih memerlukan bimbingan serta uluran tangan. "Saya sangat prihatin. Apalagi melihat anak Mas Dufi yang enam orang yang masih kecil-kecil," tuturnya.
Sebagai bentuk kepedulian, kata Amien, Yayasan Pendidikan Budi Mulia memberikan bantuan dana pendidikan untuk enam putra dan puteri Dufi senilai Rp12 juta per bulan, selama lima tahun. "Semoga ini bermanfaat untuk kelanjutan pendidikan mereka," kata Amien.
Mengingatkan lagi, Dufi diduga korban perampokan dan pembunuhan. Jenasahnya disimpan dalam sebuah tong plastik berwarna biru yang ditemukan seorang pemulung di kawasan industri Klapanunggal, Bogor, Minggu pagi (18/11/2018). Tubuhnya dipenuhi luka tusuk di leher, dada dan punggung. Diduga, Dufi tewas sehari sebelumnya.
Pada Selasa (20/11/2018) siang, polisi berhasil menangkap M Nurhadi (35) yang diduga sebagai pembunuh sadis Almarhum Dufi. Nurhadi ditangkap tempat cuci motor, Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Saat Nurhadi ditangkap, ditemukan HP, KTP, ATM, serta buku tabungan atas nama Abdullah Fitri Setiawan. Tak perlu menunggu lama, Nurhadi menyandang status tersangka. Mudah-mudahan kasus pembunuhan kejam ini, bisa diungkap tuntas, termasuk otaknya. [rok]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2qWtfHV
No comments:
Post a Comment