INILAHCOM, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan pihaknya masih memburu oknum anggota Ormas yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dua warga Cipulir, Kebayoran Lama yang juga jadi korban dalam bentrokan antara ormas Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Ia menduga ada sekira empat orang yang terlibat penganiayaan terhadap dua warga itu. Ia menyebut untuk mereka yang menganiaya dua warga tersebut jumlahnya tak sampai sepuluh orang.
"Enggak sampai (10 orang) kalau yang menganiaya langsung. Yang menyerang gitu ya (tiga sampai empat orang)," kata Indra di Jakarta (14/9/2018).
Para pelaku yang melakukan penganiayaan sudah teridentifikasi oleh polisi bersembunyi. Sehingga, polisi hingga kini masih terus menelusuri keberadaannya.
Indra menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan segera menciduk mereka yang melakukan penganinayaan terhadap dua warga pun mereka yang menyulut hingga bentrokan pecah. Mengingat identitas mereka sudah dikantongi saat ini.
"Tadi malam masih keliling anggota kita. Kalau dia sembunyi, kita minta kooperatif. Kalau enggak yaudah kita cari sampai dapet pokoknya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, ada dua warga di kawasan Cipulir, Kebayoran Lama yang ikut menjadi korban penyerangan oleh massa yang berasal dari ormas tersebut.
Kapolres Jaksel Kombes Indra Jafar mengatakan penyerangan terhadap dua warga itu terjadi ketika bentrokan massa Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) meluas ke beberapa titik di Jakarta Selatan, Selasa, 11 September kemarin.
Untuk diketahui, massa dari FBR dan PP terlibat bentrok di Tangerang Selatan dan di Jakarta Selatan, Selasa, 11 September 2018. Awalnya, bentrokan FBR dan PP itu terjadi di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Massa kembali bentrok di kawasan Pesanggrahan dan Gandaria City, Kebayoran Lama, Jakarta. [hpy]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2Mu0GtG
No comments:
Post a Comment