INILAHCOM, Jakarta - Selama bulan Januari hingga Maret 2019 curah hujan tinggi melanda Jakarta, hal ini berpotensi bagi tumbuh dan kembangnya disebabkan gigitan nyamuk aides aighypti penyebar penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan DKI Sri Widyastuti mengatakan ada tiga wilayah di ibukota yang teegolong rawan nyamuk penyebar maut tersebut. Yakni, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
"Sebenarnya semua wilayah terpantau, tapi 3 kota yang paling utama harus di waspadai adalah jakbar, jaksel, dan jaktim. Dilihat dari pemodelan yang dibikin bersama kami dan itb, bersama pola antara 3 kota itu tingkatannya lebih besar," kata Widyastuti, Senin (21/1/2019).
Untuk itu, Widyastuti mengimbau agar warga Jakarta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan gerakan pemberantasan sarang nyamuk guna mencegah penyebaran penyakit yang bisa berujung maut tersebut.
"Jadi semua tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan genangan air, atau di dalam rumah ada dispenser yang suka ada air tumpah, belakang kulkas, pot bunga. Jadi jangan sampai ada tempat perindukkan nyamuk, karena nyamuk senangnya menetap di tempat air bersih," harapnya.
Semua warga pun meski membersihkan rumahnya dan lingkungan masing-masing, minimal seminggu sekali. Apabila ada indikasi anggota keluarga mengalami demam maka harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat guna mendapat pertolongan medis.
"Kalau tidak mengalami kesembuhan harus dibawa ke puskesmas terdekat atau fasilitas kesehatan terdekat," tutupnya. [rok]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2HlevO0
No comments:
Post a Comment