INILAHCOM, Jakarta - Korban pengeroyokan diduga oknum PBB, Ali Wardi, mengaku sering mendapat ancaman sebelum akhirnya dikeroyok puluhan orang tak dikenal.
Sebelum dia dikeroyok hampir 30 orang di Kantor PBB, Ali kerap mendapat ancaman karena pilihan politiknya yang berbeda dengan Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra.
"Demi allah saya kader. Saya mantan wakil ketua DPC Kab.Bogor sampai hari ini saya sekretaris LBH PBB Bogor," kata Ali sembari menunjukkan kartu anggota di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019).
"Saya paling kritis, sempat berdebat di medsos dengan yusril. Saya kritis sejak beliau jadi lawyer 01," sambungnya.
Bentuk ancaman yang dialami Ali, bermacam-macam, mulai dari pesan misterius sampai telepon bernada ancaman yang Ali yakin dari petinggi PBB.
"Ancaman langsung via telepon, itu Jumhur waketum dia telepon 'anda hati-hati, sudah banyak yang mau menggebuki anda," ungkapnya.
Dari sinilah, Ali yakin bahwa aksi pengeroyokan terhadapnya dilakukan secara terencana. [rok]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2DoUrpT
No comments:
Post a Comment