
INILAHCOM, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta saat ini masih membutuhkan pasokan-pasokan baru guna mengatasi persoalan kebutuhan pokok di Jakarta dengan maksimal.
Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program Kerjasama Perdagangan Produk Unggulan Antar Daerah, Kamis (6/12/2018).
"DKI Jakarta memiliki kepentingan untuk mendapatkan pasokan-pasokan baru agar supply kebutuhan pokok di Jakarta bisa lebih terjamin. Saat ini kita belum lihat datanya jumlah wilayah pemasoknya masih terbatas. Kita ingin perbanyak daerah yang supply Kebutuhan pokok di jakarta," kata Anies.
Anies menginginkan agar mata rantai perdagangan kebutuhan pokok bisa lebih efisien di Jakarta. Untuk itu penting intens dilakukan pertemuan Pelaksanaan Program Kerjasama Perdagangan Produk Unggulan Antar Daerah agar ditemukan peluang-peluang baru.
"Seperti ini kenapa kita jadi tuan rumah dan memfasilitasi karena kota ingin Pemerintah Provinsi di seluruh Indonesia melihat kebutuhan di Jakarta sebagai peluang. Mereka melihatnya sebagai peluang, ini kita butuhnya ini, peluang itu dibukakan kepada BUMD mereka ataupun perusahaan di daerah yang membutuhkan pasar. Dengan adanya informasi dari kita harapannya kemudian bisa terbangun kegiatan bisnis supply pasokan kebutuhan pokok," jelasnya.
Anies menambahkan, saat ini ada tiga Badan Usaha Milik Daerah telah standby di garda terdepan berhubungan langsung dengan masyarakat. Yakni Pasar Jaya, Tjipinang Food Station, Dharma Jaya.
"Nah mereka ini mengusai kira-kira 30-an persen dari pasokan jakarta. Kita ingin ini bisa lebih besar lagi sehingga Pemerintah punya kemampuan untuk mengontrol harga lebih baik, mengendalikan harga lebuh baik agar inflasi kita terjaga," pungkasnya. [rok]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2FZCnFW
No comments:
Post a Comment