INILAHCOM, Bekasi - Tim Gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi kembali melanjutkan rekonstruksi di salah satu rumah kontrakan di Cikarang yang sempat jadi tempat pelarian Haris Simamora pasca membunuh Diperum Nainggolan sekeluarga.
Terungkapnya pembunuhan ini karena ditemukannya mobil Nissan X-Trail di kontrakan milik Alif ini.
Alif adalah salah satu saksi yang ikut membantu pengungkapan kasus ini. Alif mengaku ia mendapat informasi jika Haris tengah dicari-cari. Haris pun tampak santai saat datang ke indekosnya untuk menyewa kamar.
"Ya dia datang layaknya seperti orang ngontrak saja. Tidak ada kecurigaan sama sekali. Dan pada saat saya dapat informasi dari rekan tersangka, kalau tersangka itu dicari-cari di pabrik lamanya," katanya di kontrakan miliknya di kawasan Cikarang, Jawa Barat, Rabu (21/11/2018).
Alif akhirnya melapor ke polisi dan memberitahu jika di indekosnya ada mobil terparkir mobil yang terindikasi kasus korban pembunuhan di Bekasi.
"Dan kebenaran ini mobilnya, saya bilang begitu. Terus informasi dari polisi, oh iya ini mobil dicari," katanya.
Alfi melanjutkan, polisi langsung meluncur ke indekosnya untuk melacak keberadaan tersangka. Ia pun memberi momor ponsel Haris ke polisi untuk membantu polisi melacak keberadaan Haris
"Polisi dateng ke sini terus mulai melacak di mana tersangka karena kebetulan saya punya nomor handphone-nya dia," paparmya.
Alif menambahkan, Haris pernah datang ke kontrakannya setahun yang lalu. Saat itu, ada teman wanita Haris yang menyewa indekos itu. Oleh karena itu, tak heran jika Haris mengetahui dan paham betul lokasi indekos itu.
"Jadi dia pernah datang ke sini setahun yang lalu karena dulu ada temanya cewek yang ngontrak di sini. Tapi temannya sudah tidak ngontrak lagi di sini. Dia pernah datang dulu sudah lama banget," ujarnya.
"Pantesan aja dia tahu, otomatis langsung ke sini karena dia pernah tahu, layout-nya kontrakan kaya gimana, dia sudah pernah lihat," sambungnya.
Sementara itu, Kanit I Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Malvino membenarkan jika Alfi memberi informasi kepada polisi terkait adanya mobil milik korban di indekosnya.
"Iya benar kasih infromasi, tapi bukan dia sumber utamanya," katanya usai rekonstruksi kasus tersebut di Kalimalang, Bekasi.
Diberitakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan setelah melakukan pemeriksaan intensif dan menemukan bukti-bukti, pihaknya akhirnya menaikkan status HS sebagai tersangka pembunuh satu keluarga di Bekasi.
"Statusnya sekarang tersangka yah," katanya kepada INILAHCOM, Jumat (16/11/2018).
Polisi sudah mengamankan terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi berinisial HS di kaki gunung guntur, Garut, Jawa Barat. Setelah melakukan olah TKP di mobil kakak korban yang dibawa HS, polisi menemukan banyak bercak darah.
Untuk informasi, sebanyak empat orang ditemukan tak bernyawa dalam kediamannya di kawasan Jalan Bojong Nangka 2, Pondok Gede, Bekasi, Selasa 13 November 2018 pagi tadi. Mereka diduga korban pembunuhan.
Satu keluarga yang ditemukan tewas terdiri dari pasangan suami-istri dan dua orang anaknya. Keempat orang tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), SN (9), serta AN (7).[jat]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BoYX6U
No comments:
Post a Comment