INILAHCOM, Jakarta - Kasubdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan Reborn Cartel, sindikat pembuat liquid vape mengandung narkotika golongan 1 dikendalikan oleh tiga orang dari balik jeruji besi.
Tiga napi ini mengendalikan sindikat ini dari balik jeruji Rutan Cipinang. Masing-masing mereka memiliki peranan yang berbeda.
"Dari tiga tersangka rutan Cipinang. TY, HAM, FIT mereka berperan masing sebagai inisiator adalah TY yang ada di rutan. TY memiliki dua orang yang bantu di dalam rutan, FIT dan HAM," katanya di rumah yang disulap jadi laboratorium di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (8/11/2018).
Sementara peran FIT mencari barang bukti ekstasi dan transaksi di luar rutan dan dibantu BR. Harga ekstasi yang dijual oleh bandar pun terbilang fantastis yaitu 20 juta per 100 butir.
Pembayaran dilakukan HAM selaku bendahara atas perintah TY. Barang haram ekstasi itu didapat dari tersangka COK di rutan Cipinang juga.
"COK yang cari bahan. kami masih ada beberapa DPO untuk cari siapa yang antar," tegas dia.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengaku, pihaknya selaku berkomunikasi dengan pihak Rutan Cipinang.
"Jadi kita juga enggak langsung sekaligus tapi ada pentahapan yang dilakukan. Kita harus dapat bukti betul dia yang lakukan. Pihak Rutan tetep aktif bantu kepolisian. Yang di Rutan tahanan TY ini tahanan BNN terjerat masalah narkoba gorila. Jadi masih tahanan BNN. Pesannya via online. jadi semua mediasinya menggunakan online," tandanya.[jat]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2QqD8ss
No comments:
Post a Comment