INILAHCOM, Jakarta - Mitra ojek online (ojol) keberatan dengan pernyataan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto yang terkesan melecehkan profesi.
Semestinya pendiri partai Gerindra itu mengkritisi aplikator nakal yang hanya memanfaatkan pasar Indonesia dan tidak peduli kesejahteraan para mitra.
Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Igun Wicaksono mengungkapkan rasa prihatin atas statement Prabowo yang seolah merendahkan profesi ojek. "GARDA Sayangkan Pernyataan Capres Prabowo," demikian judul siaran pers disampaikan Igun kepada wartawan, Kamis (22/11/2018).
Pernyataan Prabowo yang dimaksud adalah ungkapan miris salah satu kandidat Pilpres 2019 itu ketika berbicara pada Indonesia Economic Forum 2018 di hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11).
Lewat pidatonya berbahasa Inggris, Prabowo mengaku sedih melihat banyak pemuda saat ini justru menjadi sopir ojek setelah lulus sekolah. "Sedih tapi itu realita," ucap Prabowo.
"Jangan kami dikucilkan, jangan kami direndahkan. Profesi kami sangat terhormat dan kami tidak pernah merugikan siapapun. Bapak tidak perlu miriskan kami sebagai tukang ojek. Harusnya bapak miriskan mereka yang suka maling uang rakyat, melakukan pungli, yang suka memeras rakyat," Igun memaparkan.
Seharusnya, kata Igun, sebagai Capres, Prabowo bisa memberikan jalan keluar yang dibutuhkan sopir ojek, khususnya ojek online. Terutama berkaitan dengan ulah aplikator nakal yang belum peduli kepada kesejahteraan mitra.
Merujuk keterangan resmi sebelumnya, GRAB yang disebut sebagai aplikator nakal dimaksud Igun. Perusahaan asal Malaysia itu berkali-kali didemo para mitra namun dianggap tidak pernah kooperatif.
Aksi terakhir dilakukan GARDA bahkan dituding manajemen GRAB bermotif politik. "Selagi pihak GRAB tidak aspiratif terhadap tuntutan mitranya yang hanya menginginkan keadilan dan peningkatan kesejahteraan, maka para mitra driver online akan terus melakukan aksi yang semakin massif," Igun mengungkapkan kekecewaannya dalam keterangan resmi pada akhir September 2018.
Lebih lanjut, berkaitan dengan pernyataan Prabowo itu, kata Igun, GARDA mengharapkan Negara dan Pemerintah segera memberikan solusi bagi sopir ojek online.
Salah satunya berkaitan dengan tariff yang dinilainya masih sangat rendah. "Tarif rendah diterapkan oleh perusahaan aplikator dengan alasan supply demand membuat profesi supir ojek turut direndahkan oleh sebagian masyarakat dan beberapa politisi," sesalnya.
Netizen turut membela para sopir ojol berkaitan dengan pernyataan Capres nomor 02 itu. Tagar #OjekPahlawanKeluarga mewarnai trending topics di media sosial Twitter pada Kamis (22/11).[jat]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2BqUDUk
No comments:
Post a Comment