Coba Diperkosa, RH Juga Ancam Bunuh WN Jepang Ini

INILAHCOM, Jakarta - Kuasa Hukum Warga Negara Jepang berinisial AK (35) yang menjadi korban percobaan pemerkosaan oleh RH security apartemen Coral Sand, Setiabudi, Menteng, Jakarta Selatan, Hervan Dewantara mengatakan kliennya juga sempat diancam dibunuh oleh pelaku saat peristiwa itu terjadi.

"ini pelaku juga sempat mengancam akan membunuh korban dan meminta uang Rp 5 juta. Memang tidak begitu besar, tapi ancaman untuk membunuhnya itulah yang kami rasa sangat mengerikan, apalagi kita pernah tahu di salah satu apartemen juga ada WNA yang meninggal dunia dari hasil tindak pidana pemerkosaan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018).

Ia menegaskan korban sudah mengenal pelaku karena korban sudah tinggal di apartemen tersebut selama setahun terakhir. Dari gerak-gerik pelaku, nampaknya dia sangat tertarik dengan korban dan ingin memiliki korban.

"Sudah hampir setahun (korban) tinggal di apartemen tersebut. Memang si pelaku sudah kenal lama dengan korban dan, menurut pengakuan pelaku saat diinterogasi, beliau sudah mengincar sejak lama dan sudah kenal dan sudah memiliki rasa nafsu ada keteringinan bersama dengan korban," ucap Hervan.

"Pada kesempatan tadi pagi, jelas sekali ada CCTV, jelas sekali kami melihat si pelaku sejak awal sudah berniat karena dari bawah kita lihat pelaku menekan tombol lantai 20 tempat apartemen korban dan masuk ke kamar korban," sambunya.

Sebelumnya, polisi menangkap security apartemen berinisial RH sekitar pukul 09.30 WIB dalam kamar apartemen. Dia ditangkap karena mencoba melakukan pemerkosaan terhadap wanita Warga negara Jepang berinisial AK di apartemen Coral Sand, Setiabudi, Menteng, Jakarta Selatan.

Korban sudah tertidur pulas kaget karena sudah ada seorang pria yang menindih badannya dengan kondisi telanjang bulat. Karena melawan, akhirnya korban berhasil keluar dan mengunci pelaku didalam kamar sampai polisi datang dan menangkap pelaku. [hpy]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2rcBujq