INILAHCOM, Jakarta - Kapolsek Taman Sari AKBP Rully Indra Wijayanto mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan aksi massa terhadap Franky terduga pelaku tabrak lari dan penerobos separator busway di Mangga Besar, Kamis (30/8/2018).
"Sekarang lagi kita selidiki ya," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (31/8/2018).
Dalam kasus ini, polisi melihat itu hal yang berbeda. Dimana ada kasus narkoba dan 'main hakim sendiri' para warga kepada Franky.
"Lain lagi kan, itu masalah anu (narkoba) lain, kita tetap melakukan penyelidikan orang-orang siapa yang ibarat melakukan tindakan anarkistis itu," katanya.
Menurut Rully, tindakan anarkis para warga tidak dibenarkan dalam bentuk apapun. Meskipun, Franky melakukan kesalahan.
"Ya itu tidak dibenarkan itu, walaupun awalnya yang bersangkutan lari, terus dikerjar lari, kemudian dianggap tidak bertanggungjawab masalah tabrak lari kan tidak dibenarkan, terus misalnya antem seperti itu tidak dibenarkan," tegasnya.
Diketahui, sebuah video satu unit mobil menabrak pembatas jalur busway viral di Media Sosial.
Dalam video yang tersebar dikalangan awak media, berdurasi 2.37 detik terlihat satu unit mobil jenis Nissan Grand Livina, warna hitam berpelat B 1965 UIQ tengah dikejar warga dan tertahan di jalur busway.
Massa yang mayoritas pengendara motor itu meneriaki sang pengemudi sebagai pelaku pencuri Mobil.
Pengemudi mobil terlihat panik karena dia tidak bisa maju karena didepannya ada bus yang tengah memuat penumpang. Dia pun tidak bisa mundur karena ada mobil berderet di belakangnya.
Ia pun terpaksa membanting setir ke sebelah kiri dan mencoba menerobos separator Busway. Tapi langkah ini justru membuat mobilnya tersangkut di tengah separator.
Sang pengemudi pun tak bisa berkelak. Ia akhirnya terlihat ditarik keluar dan dihakimi massa. Terdengar teriakan para massa yang brutal memukuli kendaraan tersebut.[jat]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2NDOo3z
No comments:
Post a Comment