Pages

Sunday, December 23, 2018

Pengamat Sepakat Urusan Sampah Harus Dari Hulu

INILAHCOM, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan baru saja meresmikan pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF).

Anies mengatakan ITF Sunter ini dibangun sebagai solusi mengatasi puncak kapasitas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang yang akan penuh tahun 2021. ITF ini bukanlah solusi mengatasi sampah hulu.

Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga sepakat dengan Anies bahwa ITF ini hanya akan mengatasi persoalan sampah di hilir, bukan hulu.

"Kuncinya selesaikan masalah sampah sejak dari sumbernya. Pemprov DKI Jakarta harus menyusun rencana induk pengelolaan sampah yang berisikan penetapan target pengurangan sampah, strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan kebersihan, serta penyediaan sarana dan prasarana," katanya saat berbincang dengan INILAHCOM.

Dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan tahun 2017, Produksi sampah Jakarta mencapai 6.400-6.800 ton per hari, di mana sampah rumah tangga 3.845 ton (60,49 persen), sampah perkantoran 1.429 ton (22,48 persen), sampah industri, hotel, restoran 757 ton (12,35 persen), dan sampah jalan, taman, stasiun, terminal 725 (12 persen). Komposisinya sampah organik (53,75 persen), kertas (14,92 persen), plastik (14,02 persen), gelas/kaca (2,45 persen), dan lain-lain (14,86 persen).

"Komposisi produksi sampah lebih dari setengah adalah sampah organik (53,75 persen). Jika seluruh sampah organik diolah menjadi kompos secara berjenjang, mulai dari tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan, dan kota, maka sampah organik sudah habis terolah menjadi kompos untuk memenuhi kebutuhan pupuk di lingkungan pemukiman dan perkotaan," ungkapnya.

Pada akhirnya, ketika sampah yang dibuang ke TPS/ITF/TPA terus berkurang signifikan, maka biaya angkut sampah juga akan berkurang tajam, termasuk pengadaan dan perawatan truk pengangkut, uang lewat, uang bau.

"Biaya pengelolaan sampah menjadi lebih hemat dan dana kompensasi kesehatan masyarakat dan pemulihan lingkungan dapat dimaksimalkan," tandasnya. [rok]

Let's block ads! (Why?)

from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping http://bit.ly/2T7o6c5

No comments:

Post a Comment