INILAHCOM, Jakarta - Kericuhan terjadi saat aksi massa di depan kantor pusat Grab, Gedung Lippo Kuningan, Senin (29/10/2018).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menjelaskan, polisi terpaksa melerai massa dengan gas air mata. Alhasil sejumlah peserta aksi luka-luka akibat peluru gas air mata. Gas air mata terpaksa ditembakan karena massa melempar batu ke arah gedung hingga kaca pecah.
"Yang jelas sudah melakukan pengerusakan dengan melempar batu. Setelah itu baru ditembakkan gas air mata," katanya di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Saat dikonfirmasi soal kabar adanya 10 korban luka-luka dari pihak pengunjuk rasa, ia membantah. Indra menyampaikan korban luka hanya tujuh orang
"Ada korban luka-luka tujuh orang, tapi nanti saya cek lagi untuk update-nya," paparnya.
Mengenai adanya tudingan dari pihak pengunjuk rasa, bahwa ada petugas kepolisian yang sengaja menembak gas air mata ke arah massa, Indra pun membantah.
Menurutnya, mungkin saja senjata gas air mata ditembakan ke arah atas lalu jatuh ke kerumunan peserta aksi.
"Kan bisa juga senjata di tembak ke atas lalu peluru gas air mata turun ke bawah," tuturnya. [ton]
from Inilah.com - Metropolitan kalo berita gak lengkap buka link disamping https://ift.tt/2OYaTEK
No comments:
Post a Comment